Siapa yang tak kenal dengan Pierluigi Collina? Para pecinta sepak bola tentunya sudah mengetahui kepopuleran wasit legendaris asal Italia ini.
Collina yang juga merupakan ketua wasit Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyarankan agar FIFA tidak bergantung pada Video Assistant Referee (VAR).
Dirinya menekankan agar FIFA tetap mengandalkan kualitas dari wasit, terutama pada perhelatan akbar Piala Dunia 2022 di Qatar.
Piala Dunia 2022 sendiri diprediksi akan mengaplikasikan berbagai teknologi mutakhir dalam setiap pertandingannya, termasuk penggunaan VAR dan teknologi lainnya seperti offside semi-otomatis.
Sebelumnya, FIFA sendiri telah memberikan pernyataan terkait penggunaan teknologi offside semi-otomatis dalam Piala Dunia 2022.
Gianni Infantino selaku Presiden FIFA mengungkapkan teknologi offside semi-otomatis merupakan salah satu evolusi dari teknologi VAR yang saat ini sudah populer digunakan.
“Offside semi-otomatis ini merupakan salah satu teknologi yang menjadi evolusi dari system VAR yang sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia,” ujar Gianni seperti dilansir dari Sky Sports.
Dirinya menambahkan jika penggunaan teknologi mutakhir ini telah melalui berbagai penelitian dan uji coba khusus selama tiga tahun.
“Melalui hasil penelitian dan uji yang dilakukan secara khusus selama tiga tahun, teknologi offside semi-otomatis menjadi puncak dari segala usaha tersebut,” ungkap Gianni.
“Teknologi ini diharapkan akan bisa memberikan segala yang terbaik bagi tim, pemain, maupun penggemar yang akan hadir dalam Piala Dunia Qatar tahun ini,” tambahnya.
Pada ajang Piala Dunia Arab 2021 dan Piala Dunia Klub yang diselenggarakan tahun lalu, teknologi offside semi-otomatis dan VAR sudah digunakan di dalam pertandingan.
Melalui dua ajang tersebut, teknologi ini bisa langsung menampilkan video official pertandingan yang mendapatkan peringatan offside.
Namun, peringatan tersebut nantinya akan terlebih dahulu divalidasi secara manual oleh pihak penyelenggara sebelum diteruskan ke wasit utama yang berada di lapangan.
Nantinya, keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.
Selain panitia dan tim ofisial pertandingan, para penonton pun bisa secara langsung melihat hasil dari keputusan offside yang diambil oleh wasit melalui layar yang tersedia di stadion.
Sebetulnya, penggunaan teknologi yang satu ini ditujukkan untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pengambilan keputusan oleh wasit yang berada di lapangan.
Perlu diketahui, teknologi offside semi-otomatis ini pernah digunakan dalam berbagai ajang lainnya sekelas Piala Dunia.
Namun bisa dikatakan jika Piala Dunia 2022 nanti yang akan memiliki edisi tercanggih dari teknologi ini sepanjang sejarah perhelatan kompetisi dunia.
Meskipun berbagai teknologi ini menjadi salah satu kemajuan besar di industri sepak bola abad ini, wasit nomor wahid, Pierluigi Collina memiliki pandangannya sendiri terhadap perkembangan teknologi tersebut.
Collina menekankan agar FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 tidak bergantung pada penggunaan VAR.
Meskipun tidak menampik adanya teknologi VAR, dirinya beranggapan jika kualitas wasit tetap harus menjadi penentu utama dalam setiap pertandingan yang berlangsung.
Collina yang dikenal sangat idealis tersebut memberikan usulan penggunaan teknologi VAR hanya sebatas alat bantu jika wasit kebingungan dalam mengambil keputusan.
“Kami memiliki tujuan untuk menyiapkan wasit dengan sebaik-baiknya untuk menghindari penggunaan teknologi (yang berlebihan),” ungkap Collina.
“Tetapi perlu diakui jika teknologi ini bisa membantu mengurangi kesalahan yang disebatkan oleh adanya human error,” ujarnya.
Collina menyebutkan jika wasit terbaik di dunia pun tetap lah manusia yang bisa membuat kesalahan.
“Kita tetap manusia. Wasit terbaik sekali pun bisa saja membuat kesalahan, dan kita tentunya tahu akan hal itu,” sambungnya.