Pada tahun 2020, Piala Dunia U-20 2021 sempat dibatalkan oleh FIFA akibat pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 edisi berikutnya, yakni Piala Dunia U-20 2023.
Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-19 sudah otomatis lolos ke Piala Dunia U-20 2023.
Timnas Indonesia sendiri akan bersaing dengan 23 negara lainnya dalam memperebutkan trofi kemenangan.
Hal ini sekaligus menjadi kali pertama bagi Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang bakal digelar antara Mei hingga Juni 2023.
Indonesia selaku tuan rumah tentunya perlu mempersiapkan diri agar Piala Dunia U-20 2023 dapat berjalan dengan baik, salah satunya terkait stadion.
Rencananya, enam stadion bakal digunakan untuk ajang Piala Dunia U-20 2023.
Keenam venue tersebut terdiri dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, si Jalak Harupat, Jakabaring, Manahan, Gelora Bung Tomo, dan Kapten I Wayan Dipta.
FIFA selaku penyelenggara utama Piala Dunia tengah memantau ketat persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi salah satu ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut.
FIFA diketahui sudah melakukan inspeksi ke beberapa stadion Piala Dunia U-20 2023 yang sudah didaftarkan oleh PSSI.
Dalam kunjungan tersebut, FIFA menyampaikan pujian atas kesigapan Indonesia bagi persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Kendati demikian, FIFA juga memberikan beberapa catatan sekaligus bahan evaluasi kepada Indonesia menjelang turnamen Piala Dunia U-20 2023.
Salah satu hal yang paling disoroti adalah rumput stadion Piala Dunia U-20 2023 sebagai komponen krusial dalam pertandingan sepak bola.
FIFA meminta agar rumput di hampir semua stadion Piala Dunia U-20 2023 diganti dan dikupas ulang.
Pasalnya, FIFA ingin agar stadion Piala Dunia U-20 2023 dapat memenuhi prosedur standar mereka.
Namun, FIFA sendiri memberikan beberapa catatan terhadap stadion Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Terkait hal ini, PSSI langsung mengadakan rapat dengan pihak-pihak terkait di Gedung Menpora, Senayan, Jakarta Selatan pada Senin (29/8/2022).
Rapat tersebut ditujukan untuk membahas evaluasi yang diberikan oleh FIFA.
Melansir Suara.com pada Rabu (31/8/2022), rapat tersebut dihadiri oleh Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI), Iwan Budianto (Waketum PSSI), Yunus Nusi (Sekjen PSSI), Maaike Ira Puspita (Wasekjen PSSI), dan Indra Sjafri (Direktur Teknik).
Selain itu, rapat tersebut juga dihadiri oleh Zainudin Amali (Menpora RI), Joni Mardizal (Plt Sesmenpora), Chandra Bhakti (Deputi IV Kemenpora), dan Gatot S Dewabroto (Tenaga Ahli Kemenpora).
“Semalam kami rapat dengan semua kementerian dan lembaga terkait harus benar-benar kerja,” ungkap Iriawan selaku ketua PSSI di Lapangan A Senayan.
Iriawan mengatakan jika tidak akan ada penambahan lapangan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Sebaliknya, dia mengungkapkan kemungkinan adanya pengurangan venue Piala Dunia U-20 2023.
“Lapangan tidak bertambah, pengurangan kemungkinan ada. Namun kami usahakan tetap enam (venue),” ujar Iriawan.
Sebagai salah satu aspek yang paling disoroti, PSSI mengungkapkan jika rumput stadion Piala Dunia U-20 2023 kemungkinan akan dikupas dan diganti ulang.
PSSI sendiri khawatir jika masalah pengupasan rumput membuat Indonesia terancam tidak memenuhi standar waktu dari FIFA. Namun, permintaan dari FIFA tetap harus dilaksanakan.
“Rencananya ada pengupasan rumput stadion. Kami sempat khawatir waktunya tidak bisa, karena sudah permintaan FIFA rumputnya harus dikupas ulang,” ujar Iriawan.
“Hal lainnya masih on schedule. FIFA juga terus berkomunikasi dengan semua kesekjenan terkait Piala Dunia U-20 2023,” pungkasnya.